6 MODAL DALAM MENULIS BAGI PEMULA

6 MODAL DALAM MENULIS  BAGI PEMULA

OLEH : PIRAWATI

(KMO SEPTEMBER 2019)

Siapa bilang menjadi menulis itu harus punya modal bakat?Ternyata tidak seperti itu, tetapi menulis itu membutuhkan pembelajaran dan ketekunan, Menurut Naning Pranoto dalam buku “24 Jam Creative Writing”. Memang benar bahwa menulis itu membutukan pembelajaran dalam meramu tiap kalimat agar menjadi suatu  tulisan yang enak di baca dan di mengerti serta makna apa yang terkandung dalam tulisan tersebut. Ketekunan  di butuhkan untuk melatih kita dalam menulis dan  tidak cepat  untuk berhenti merekam suatu peristiwa yang kita alami, kita lihat, kita rasakan dan kemudian di tuangkan dalam bentuk tulisan, walaupun terkadang tulisan itu tidak seindah yang kita harapkan. Namun  bisa di jadikan motivasi untuk selalu menulis dan menulis apa yang ingin kita tulis.

Dalam buku “24 Jam Creative Writing” karya Naning Pranoto mengemukakan bahwa modal menjadi penulis ada enam yaitu :

1.      Pertama adalah tekad mantap dan mau melakukan praktik menulis secara berkesinambungan.

2.      Kedua, banyak membaca berbagai buku untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan.

3.      Ketiga, banyak bergaul atau bersosialisasi untuk menyelami kehidupan yang lebih baik.

4.      Keempat, mempelajari bahasa dan memahami berbagai kosakata sebagai media menulis.

5.      Kelima, mempunyai sarana untuk menulis, misalnya, komputer atau laptop. Jika tidak, pakai buku tulis atau kertas belanja pun jadi.

6.      Keenam, bertekad kuat untuk menulis karya bermutu.

Jadi, apabila   keenam modal di atas kita sudah miliki , yakin dan percaya kita pasti bisa menulis. Karena pada dasarnya semua itu pasti di awali dari tekad atau kemauan kita, tidak peduli dengan kritikan orang lain, teruslah menulis.

Mulailah menulis dengan menentukan materi apa yang ingin kita tulis. Materi yang di maksud disini adalah apakah kita ingin menulis tentang fiksi atau non fiksi. Apapun yang ada dalam diri  kita bisa di jadikan materi tulisan, seperti pengalaman, kegiatan sehari-hari, peristiwa, dan lain sebagainya.

Kita bisa mencontoh sutradara Laskar pelangi , Andrea Hirata yang menulis sebuah novel dengan cerita berdasarkan pengalaman hidupnya semasa kecil dengan memadukan fakta dan imajinasi.

Jadi, adakah kita takut untuk memulai menulis , tidak ada kata terlambat atau kata tidak bisa selama kita memiliki kemauan untuk menulis.

Artikel ini di tulis oleh penulis hanya untuk memotivasi diri sendiri untuk tidak  berhenti  menulis , dan selalu percaya diri dengan tulisan, tidak perlu takut dengan kritikan orang lain.

Wa ssalam....

Salam Literasi...

Foto Penulis bersama ketua PGRI Prov. Sultra

Pirawati

Hi. nama saya Pirawati biasa di panggil Pira. saya adalah seorang ibu rumah tangga dan juga sebagai guru di sekolah dasar di Kec. Wawotobi. saya sudaah menikah dan alhamdullilah sya di karuniai tiga orang anak. Saya senang denan profesi saya sebagai ibu rumah tangga dan guru karena sama-sama mendidik anak. anak orang lain dan anak sendiri...

Share this post