USIA BUKANLAH HALANGAN UNTUK MELEK IT

USIA BUKANLAH HALANGAN UNTUK MELEK IT

By: Pirawati,  S.Pd

(Guru Kelas 4 di SDN 1 Wawotobi )

Menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, sebab dari  gurulah segala peradaban di mulai dan mengalami perkembangannya yang sangat mengagumkan hingga detik ini. Namun, seiring dengan pekembangan zaman yang semakin pesat yang menuntut adanya peningkatan profesionalisme guru dan kompetensi di bidang teknologi. Mengingat sekarang ini kita sudah berada di peradabaan teknologi yang semakin canggih dan tentunya pembelajarannya pun sudah berbeda.

Dan pada abad 21 ini akan terjadi perubahan yang sangat besar pada semua bidag kehidupan akibat dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik teknologi informasi maupun kumunikasi seta persaingan global , maka peserta didik dan pendidik dituntut harus memiliki kecakapan abad 21.

Namun yang menjadi pertanyaannya, sudah siapkah kita sebagai guru/pendidik menghadapi tantangan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran abad 21?

Inilah yang menjadi permasalahan terbesar bagi kita semua. Dan pertanyaan ini mestinya dijawab oleh guru itu sendiri. Guru yang cerdas dan kreatif  bukan saja ditujukan pada guru-guru muda tetapi guru yang senior atau yang sudah memasuki pensiun pun masih bisa untuk berkarya maupun berinovasi  dan memiliki wawasan teknologi IT. 

Tapi kenyataan dilapangan saat ini, kita menjumpai guru-guru yang masih lama pensiun maupun yang mendekati pensiun selalu memiliki alasan yang sama yaitu: sudah tualah, tidak bisa operasikan komputer takut nanti salah tindis, komputernya pakai bahasa Inggris dan seabrek alasan lainnya. Nah, disinilah titik  permasalahan guru saat ini dan berada di bawah dalam peningkatan kompetensi di bidang teknologi. Jadi, tidaklah mengherankan kalau pendidikan kita saat ini jauh tertinggal di bandingkan dengan negara-negara lainnya seperti Singapura , Malaysia maupun Jepang.

Untuk itu, kita sebagai guru ubahlah pemikiran kita bahwa usia bukanlah suatu halangan untuk berinovasi, berkreasi dan berwawasan teknologi, namun ubahlah niat kita untuk menjadi guru yang lebih berkompeten dibidangnya. Gunakanlah fasilitas-fasilitas yang disiapkan pemerintah, tingkatkanlah kompetensi diri dengan mengikuti berbagai pelatihan agar apa yang menjadi kekurangan kita bisa tertutupi. Jangan malu bertanya kepada orang yang lebih tahu atau yang lebih muda dari kita .Dan tidak ada kata-kata terlambat untuk memulai dari sekarang, terus berkarya dan berinovasi demi mencerdaskan anak-anak bangsa.

Jika guru sudah memiliki wawasan teknologi IT, serta kecakapaan lainnya yang mendukung pembelajaran abad 21, maka kita sudah siap untuk menghadapi tantangan pembelajaran tersebut. Tantangan guru pada abad 21  menurut Winarno Surakhmad dalam Wasitohadi ada empat sifat yang muncul di abad 21 yang mempengaruhi kehidupan dan peradaban manusia, yaitu :

1.       Bahwa akan terjadi perubahan yang besar di dalam hamper semua bidang kehidupan, daan bahwa perubahan tersebut akan berlangsung semakin hari semakin terakselerasi.

2.       Bahwa peranan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mengambil posisi yang sentral yang langsung mempengaruhi bukan sajaa gaya hidup manusia sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi nilai-nilai seni, moral dan agama.

3.       Bahwa pertarungan dan pesaingan hidup antar baangsa-bangsa tidak akan terbatas di bidang ekonomi saja, tetapi juga di berbagai  bidang lainnya, termasuk bidang budaya dan ideology.

4.       Bahwa krena pengaruh ilmu dan teknologi, nilai-nilai moral  ddan agama akan langsung tercabut dan bukan mustahil akan menimbulkan system nilai yang berbeda dari apa yang di kenal sampai saat ini.  Seiring dengan sentralnya peranan Iptek, perkembangan industry berbasis Iptek akan berkembang dengan cepat.

Jadi, tunggu apalagi, mari kita senantiasa meningkatkann kompetensi IT dengan selalu mengikuti berbagai seminar, workshop maupun pelatihan yang di adakan oleh pemerintah maupun  organisasi profesi, entah itu pelatihan offline maupun secara online. Jangan menunggu sampai siswa kita lebih mahir IT daripada pendidik.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat bagi guru-guru lainnya  dan di jadikan motivasi bagi kita semua karena ilmu tidak mengenal usia. Dan ilmu akan  bermanfaat jika di bagikan bagi orang lain.

Wassalam

Pirawati

Hi. nama saya Pirawati biasa di panggil Pira. saya adalah seorang ibu rumah tangga dan juga sebagai guru di sekolah dasar di Kec. Wawotobi. saya sudaah menikah dan alhamdullilah sya di karuniai tiga orang anak. Saya senang denan profesi saya sebagai ibu rumah tangga dan guru karena sama-sama mendidik anak. anak orang lain dan anak sendiri...

Share this post